Justbeenpaid New Attractive 2.5% Daily plans.
PipsFund

Wednesday, November 4, 2009

oleh Unknown

Rebun-rebun disebatnya udara melaju sekencang-kencang hanya untuk medapat sebuah pengakuan. Namun entah siapa yang akan mengakuinya, sekedar hanya untuk mendapatkan SK Sukwan meski berdebat dengan nurani karena ancaman yang cantik “kalau masih betah disini lanjutkan, kalau tidak silahkan mencari tempat yang lain”. Padahal honor yang tidak seimbang dari loyalitas dan dedikasinya berangkat dari Kota Tasik kawasan Cipedes, dua tahun terakhirpun sama mendapat ketidak adilan dalam jangka waktu 3 bulan baru bisa menikmati hasil jerih payahnya meskipun tidak lebih dari Rp. 150.000/ 3 bulan. Berarti Rp. 50.000,-/bulan.

Terkadang setiap berangkat kerja dia diantar suaminya dan pulang naik angkutan umum dengan dua kali ganti namun seringnya naik angkutan umum. Selama perjalanan Rumah dan tempat kerja atau sebaliknya dia harus membayar ongkos Rp. 2.500,- untuk angkot pertama ganti angkutan dengan menaiki ojek bayar Rp. 3.000,- bearti sekali jalan dia mengeluarkan Rp. 5.500,- jika Pulang pergi menggunakan angkutan umum sehari dia mengeluarkan ongkos saja Rp. 11.000,-* 25 Hari = Rp. 275.000,- hanya untuk ongkos jalan pulang pergi karena terkadang diantar jemput oleh suaminya meskipun diambil Rp. 200.000,- tetap minusnya masih besar. Coba kita hitung pendapatan selama tiga bulan adalah 150.000 dan pengeluaran selama 3 bulan + 600.000, jadi minus 450.000. entah dari mana dia menutupi kekurangan tersebut.

Sekarang dia tengah mengandung usia + 8 bulan, tapi dia tetap loyal dan tetap berdedikasi tinggi. Kesabarannya, kegigihannya. Jarang rasanya seorang wanita berusia 25 tahun dihadapkan dengan permasalahan semacam ini masih bisa berdiri tegap, masih bisa tersenyum dan masih sempat-sempatnya datang kesekolah di rebun-rebun.

Pasti masih banyak sukwan / honorer di Negara ini umumnya dan kota Tasikmalaya khususnya yang nasibnya sama seperti wanita itu. Seandainya saya bisa membantu pasti akan ku Bantu namun sayapun beradaa di posisi yang hamper sama, saya hanya bisa membantu melalui cara seperti ini sambil berkhayal JIKA BAPAK PRESIDEN RI atau MENDIKNAS ataupun JAJARANNYA membaca curahan hati ini tolong lah kami. Limpahkanlah PAHLAWAN TANPA TANDA JASA itu kepada kami.

1 komentar:

Unknown said...

During the World War II, Art Deco jewellery was ugg sale a very popular style among women. The females started ugg boots wearing short dresses and cut their hair short. And uggs such boyish style was accessorized with Art Deco jewellery. They used cheap ugg boots long dangling earrings and necklaces, multiple bracelets and bold ugg boots uk rings.Art Deco jewellery has harshly geometric and symmetrical theme instead disocunt ugg boots of free flowing curves and naturalistic motifs. Art Deco Jewelry buy ugg boots today displays designs that consist of arcs, circles, rectangles, squares, and ugg outlet triangles. Bracelets, earrings, necklaces and rings are added with long ugg boots outlet lines and curves.One example of Art Deco jewelry is the Art Deco ring. Art Deco rings have ugg mall sophisticated sparkle and bold styles. These rings are not intended for a subtle look, they are meant to be noticed. Hence, these are perfect for people with bold styles.

Post a Comment

Tinggalkan Pesan Anda

Perpustakaan Online

Blogger Indonesia A. Fatih Syuhud Weblog