Sebuah sekolah dasar yang ada di Kota Tasikmalaya yang beberapa bulan lalu longsor tepatnya bulan desember 2009 hingga saat ini kondisinya masih memprihatinkan, bahkan akibat yang ditimbulkannya salah satu bangunan yang masih baru dibangunpun dindingnya sudah retak serta lantainya hamper amblas dengan kedalaman 2cm yang mengakibatkan hamper membuat warga SD Negeri Sukamaju III UPTD Pendidikan Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya tersebut panik. Dengan secara terpaksa akhirnya 1 kelas dibagi dua yaitu kelas 1 dan kelas 2 memakai ruangan yang sama. Kelas 1 masuk pukul 7.00 pulang pukul 09.00 wib dan dilanjutkan oleh siswa kelas 2 hingga pukul 12.15.
Walaupun pihak sekolah dan kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya telah mengajukan usul untuk dilakukan perbaikan kepada Wali Kota Tasikmalaya namun hingga saat ini masih juga belum ada kejelasan yang pasti.

Dilihat dari letak geografisnya sekolah tersebut memang cukup dikhawatirkan akan keselamatan warganya pasalnya berada diatas permukaan dengan ketinggian sekitar 3meter, Jajang (28) warga sekitar menuturkan sebagian sekolah tersebut dulunya bekas galian batu. Hal ini dapat dilihat dari kondisi tanah yang tidak stabil serta bengunan yang retak dengan diameter 1cm dari mulai dinding, lantai hingga atap.

Selain itu SD ini tidak memiliki pasilitas kemanan yang memadai dimana seharusnya terbentang pagar dengan ketinggian minimal satu meter karena selain kondisi tanah labil juga sekolah ini dikelilingi oleh tebing yang rata-rata ketinggiannya sama sekitar 3 meter.
Seluruh Warga SD Negeri Sukamaju III UPTD Pendidikan Kecamatan Indihiang, termasuk Komite, Tokoh Masyarakat setempat dan UPTD Pendidikan Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya berharap semoga hal tersebut cepat terselesaikan dan tidak dibiarkan berlarut-larut karena menyangkut keamanan seluruhnya.