Thursday, October 8, 2009
Apa mungkin setitik kehidupanku masih ada
Ketika tangisan permata kita
Melengking di pagi sunyi
Yang diikuti nyanyian para sufi
Dimana embun masih dicengkram gelapnya malam
Dimana angina masih diselimuti bintang timur
Dan apa mungkin
Masih ada sebuah kisah
Tentang kehidupan dimasa kanak-kanak
Ketika celotehan permata hati kita
Membuat bulu kuduk merinding
Aku masih sulit menterjemahkan paras ini
Aku masih sulit menterjemahkan detak ini
Aku masih sulit menterjemahkan desah ini
Aku masih sulit
Ketika sendi-sendi ini
Mencoba untuk meraih setitik cahaya Illahi
Kepolosan cahaya bintangku
Membuat aku semakin menjadi
Apa mungkin?
Jawablah ………….
Wahai ruh kedua didalam jasad ku.
Bojongkupa. 28 Juli 2009
Sony Sontani (TU Sukwan, SD Negeri Sukamaju III UPTD Kec. Indihiang)
0 komentar:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda