Friday, October 23, 2009
Mentri ESDM KB 1 dan sekarang Mentri Pertahanan KB 2
http://menteri.esdm.go.id/purnomo.php
Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro MSc., MA., Ph.D.
kelahiran Semarang 16 Juni 1951 memperistri Sri Murniati Sachro dan memberinya tiga orang anak, Lucky A. Yusgiantoro, Filda C. Yusgiantoro, dan Inka B. Yusgiantoro, sebelum menjadi menteri dikenal di belakang layar saja sebagai pembelajar dan tenaga ahli tentang pemanfaatan ekonomis sumberdaya energi dan mineral. Sangat berbeda dengan para mantan Menteri Pertambangan dan Energi yang pernah ada sebelumnya, mereka itu sebelum diangkat biasanya sudah lebih dahulu dikenal luas oleh publik. Namun justru ia dianggap lebih berhasil hingga layak diacungi jempol.
Latar Belakang Pendidikan (Formal):
Pekerjaan:
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Kabinet Indonesia Bersatu, 20 Oktober 2004 - 20 Oktober 2009
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Kabinet Gotong-Royong, 23 Juli 2001-20 Oktober 2004
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, 26 Agustus 2000-23 Juli 2001
Sekjen dan Presiden OPEC, 2004
Wakil Gubernur Lemhannas, September 1998 - Agustus 2000
Penasehat Menteri Pertambangan dan Energi, 1993 – 1998
Gubernur OPEC, Wina, Austria, 1996 – 1998
Ketua II Bidang Pemasaran Dalam dan Luar Negeri, Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP), 1993 – 1998
Tim Ahli PAH (Panitia AdHoc) I, Badan Pekerja MPR-RI dalam mempersiapkan GBHN PELITA VII, 1997 – 1998
Kelompok Kerja Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional (Wanhankamnas), dalam mempersiapkan GBHN PELITA VII
Anggota Panitia Departemen Pertambangan dan Energi, dalam menyusun GBHN Sektor Pertambangan dan Energi PELITA VII
Pengajar berbagai kursus kepemimpinan: LEMHANNAS, SESKOGAB, SUSPIM Pertamina dan PLN, SESPANAS, Kursus Atase Pertahanan Dephankam
Aktif dalam berbagai forum internasional: APEC, UNCTAD, UNDP, ESCAP, OPEC, Multilateral Produsen-Konsumen, ASEAN, dan bilateral Indonesia dengan Australia, Jepang, Amerika, Norwegia, Korea Selatan, Taiwan, Kanada
Pengalaman di Bidang Industri:
Pengalaman yang luas menangani masalah-masalah yang terkait dengan sumber daya alam, khususnya di industri pertambangan dan energi
Konsultan/ Wakil Pimpinan perusahaan konsultan sumber daya (Resource Development Consultant - REDECON), 1989 - 1992.
Aktif melakukan konsultasi di bidang-bidang ekonomi pembangunan (baik nasional maupun regional), sumber daya alam, lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Sebagai Ketua Tim Kebijaksanaan Harga Energi, kerjasama Bank Dunia-Departemen Pertambangan dan Energi
Ketua Tim Kebijaksanaan Ekonomi untuk Pembangunan Berkelanjutan, kerjasama antara Bank Pembangunan Asia-Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH)
Konsultan Sumber Daya Alam - Basic Earth Science System (BESSI), 1974 -1985 bekerja di Indonesia dan Amerika (Colorado, California, dan Texas).
Dalam waktu yang bersamaan ditugaskan sebagai ahli perminyakan di Inca Oil Company yang melakukan kegiatan eksplorasi di Laut Cina Selatan, Indonesia
Pengalaman di Bidang Pendidikan (Formal):
Widyaiswara Lemhannas untuk mata ajaran Globalisasi–sekarang
Dewan Penyantun Universitas Atma Jaya Jakarta–sekarang
Staf Pengajar, Pasca Sarjana Magister Manajemen dan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP), Universitas Atma Jaya, Jakarta, 1993–sekarang
Staf Pengajar, Program Magister Manajemen, STIE LPMI, Jakarta, 1990–sekarang
Staf Pengajar, Departemen Ekonomi, University of Colorado at Boulder, 1989
Staf Pengajar, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Trisakti, 1983–1985
Mengajar berbagai kursus singkat antara lain Kursus Manajemen (Lokakarya Manajemen II dan III), Kursus Kepemimpinan (Suspim) Migas dan PLN, Kursus Atase Pertahanan (Athan) di Bogor
Kegiatan Penting Lainnya:
Dewan Pendiri/ Penyantun, The Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE)
International Council, International Association for Energy Economics (IAEE)
Advisory Board, Pacific Economic Cooperation Council (PECC)
Aktif sebagai Pembicara, Narasumber dan Pemandu dalam Konperensi, Lokakarya, dan Seminar di dalam dan luar negeri
Pengarang buku “Ekonomi Energi: Teori dan Praktik”, LP3ES, 1999, dan buku “Analisis dan Metodologi Ekonomi Indonesia, Manajemen Keuangan Internasional Ekonomi Energi”, berbagai artikel, dan tulisan dalam lingkup kebijaksanaan makronasional
Keanggotaan Organisasi Profesi:
Ikatan Keluarga Besar Lemhannas (IKAL)
Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
IIEE dan IAEE
Alamat Rumah:
Jalan Kecubung I/F4, Cilandak Permai II, Jakarta Selatan
Sumber:
bebagai sumber
2 komentar:
As you begin to recognize where to shop and how to look for cheap prices, moncler you will see extra money left over every month.You can check a phone book or the internet for outlet stores in your area. moncler Boutique These are great sources for reduced jewelery and clothing because they may be labels that you like. moncler pas cher Usually a big store will have an outlet that backs up its leftover products. moncler prix In it, you might find some of last years merchandise, moncler soldes or things that needed to be removed from the main store to make space for new items. moncler paris Most people walk out of them feeling great with the savings that they made. moncler polo Every store will have a reduced rack somewhere in it. moncler veste Some stores will keep their rack of clearance items at the front, and other places will store it at the back. When you head into a clothing and accessories store, moncler doudoune you should always look for it. You might find something at one store that would work perfect for an item off the reduced rack at another. moncler homme If you have access to the internet, you can try surfing it for some deals.
During the World War II, Art Deco jewellery was ugg sale a very popular style among women. The females started ugg boots wearing short dresses and cut their hair short. And uggs such boyish style was accessorized with Art Deco jewellery. They used cheap ugg boots long dangling earrings and necklaces, multiple bracelets and bold ugg boots uk rings.Art Deco jewellery has harshly geometric and symmetrical theme instead disocunt ugg boots of free flowing curves and naturalistic motifs. Art Deco Jewelry buy ugg boots today displays designs that consist of arcs, circles, rectangles, squares, and ugg outlet triangles. Bracelets, earrings, necklaces and rings are added with long ugg boots outlet lines and curves.One example of Art Deco jewelry is the Art Deco ring. Art Deco rings have ugg mall sophisticated sparkle and bold styles. These rings are not intended for a subtle look, they are meant to be noticed. Hence, these are perfect for people with bold styles.
Post a Comment
Tinggalkan Pesan Anda